Sabtu, 26 Februari 2011

MANAJEMEN ORGANISASI GERAKAN -SERIKAT BURUH-

Mengapa kita perlu berserikat?
Apabila kita telah mengenal peranan kaum buruh dalam suatu perputaran ekanomi dunia, tidak sedikit bahwa yang terbesar adalah kerja produktif dari berjuta-juta kaum buruh yang terus mengenjot pembangunan infrastruktur (sendi-sendi ekonomi) hingga mencapai sebuah peradaban nasib kaum buruh yang signifikan. Adalah pabrik tempat kita berproduksi, memilikisistem manajemen kerja (perusahaan) yang kita ketahui sebagai system yang menjadikan hubungan kerja yang bersifat menekan.
Tekanan yang sering terjadi kita kenal ( upah murah, lembur yang tidak dibayarkan, cuti haid yang tidak diberikan, hingga proses PHK sepihak oleh perusahaan), berdampak pada ketidak seimbangan, atau ketidakadilan yang eksploitatif, yang senanriasa dibungkus oleh manajemen perusahaan tersebut.
Berangkat dari situasi inilah tentu saja kita dapat melihat dengan jelas, bahwa kekuatan perusahaan terletak pada system manajemen atau organisasinya. Yang pada hakikatnya bermaksud untuk menjaga keutuhan serta perampasan hak-hak dari kaum buruh, yang berakumulasi bagi keuntungan modal si pengusaha (kaum kapitalis). Dari sinilah kita kaum buruh perlu memperhatikan dan menyadari adanya satu kebutuhan agar bagaimana agar kita dapat sejajar dengan pemilik modal dalam hubungan kesetaraan dalam memutuskan hubungan kerja yang bersifat adil. Lalu apa yang harus dilakukan oleh kaum buruh? untuk mencapai tingkat kesetaraan dan kesejahteraan kaum buruh seperti diatas diperlukan sebuah alat perjuangan bersama, yaitu dengan membangun organisai buruh yang benar benar membawa kepentingan mayoritas kaum buruh. bagaimana, apa fungsinya dan apa yang dilakukan kaum buruh atau organisasi buruh?
Bagaimana organisasi buruh mulai terbangun dari tempat kerja(pabrik); pertama, organisasi buruh yang memiliki system manajemen yang baik pula . manajemen organisasi selalu menjadi pilar utama dalam organisasi apapun. Kedua, prespektif gerakannya. Apalagi dalam organisasi gerakan. Manajemen organisasi sangat dibutuhkan dalam rangka melakukan penguatan stuktur dan perluasan struktur. Manajemen organisasi dalam pengertian adalah menata atau mengatur kinerja organisasi. Dengan memahami dan mengerti secara penuh manajemen organisasi maka akn bisa melahirkan “ langgam kerja” organisasi yang disiplin dan dinamis. Manajemen kerja dengan kualitas baik akan mencapai hasil yang baik. Begitu pula sebaliknya, manajemen kerja yang berkualitas rendah tidak akan mencapai hasil yang optimal. Dalam setiap organisasi, umumnya proes manajemen kerja tersebut melengkapi hal-hal sebagai berikut;
1. Perencanaan
Perencanaan terhadap sebuah aktifitas lahir dari sebuah kondisi objektif dan subjektif organisasi. Atau dengan kata lain, tindakan yang dilakukan tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan gerakan secara umum dan kondisi organisasi. Oleh karena rencana dibuat secara matang dengan memperhitungkan dampak-dampak yang akan ditimbulkan kemudian terhadap organisasi dan terhadap gerakan buruh. apkah akan berdampak positif atau negative?
2. pengorganisasian
proses selanjutnya adalah pengorganisasian terhadap rencana kerja yang telah ditetepkan tersebut. Yang dimaksud dengan pengorganisasian di sini adalah menyiapkan struktur dan infra struktur sesuai dengan kebutuhan rencana aktifitas yang akan dilaksanakan. Disini dibutuhkan ketetapan dalam memilih orang-orang yang tepat ditugaskan dalam posisi yang tepat, atau sesuai dengan kemampuan.
3. pelaksanaan
pelaksanaan dari program kerja yang telah ditetapkan sedapat mungkin harus melibatkan/menefesiensikan seluruh struktur yang ada, serta mengaktifkan anggota yang tidak berada diluar struktur tersebut dimaksudkan untuk memancing potensi kawan-kawan anggota yang aktif di organisasi.
4. pengawasan
arti pengawasan terhadap pelaksanaan program tersebut adalah berkaitan dengan pembagian kerja yang dilakukan dari atas ke bawah. Pengawasan ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan atau keadaan lain yang tidak dikehendaki. Pengawasan ini meliputi hal-hal sebagai berikut;

> apakah setiap orang menjalankan tugas yang telah diberikan?
> Apakah setiap tahap pelaksanaanya berjalan sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan?
> Apa saja hambatan-hambatan yang mempengaruhi kerja-kerja organisasi?
5. evaluasi
tahapan evaluasi ini merupakan peninjauan kembali terhadap seluruh kerja yang telah kita lakukan. Dari evaluasi ini kita akan dapat melihat kelebihan atau kekurangan dari agenda yang telah dijalankan, sehingga dapat melakukan pembenahan-pembenahan dalam pelaksanaan selanjutnya, hal-hal yang perlu dievaluasi adalah;
> evaluasi perencanaan kegiatan misalnya: apakah perencanaan tersebut telah sesuai dengan kebutuhan organisai?
> Evaluasi perangkat acara, apakah ada anggota kelompok kerja yang lalai dalam menjalankan tugas yang diembannya/ jika ya, mengapa hal tersebut terjadi?
> Ditambahkan pula hal-hal positif yang berhasil dicapai dalam aktifitas tersebut.

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar